PWNU Sumbar Laksanakan Dialog dan Workshop Memelihara dan Merawat Kerukunan Umat Beragama
Padang — Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Sumatera Barat Prof. H. Ganefri, membuka sekaligus memberikan arahan acara dialog dan workshop, dengan tema memelihara dan merawat kerukunan umat beragama, Sabtu 30/12/2023 di Hotel UNP.
Diikuti utusan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sumatera Barat dan utusan PCNU se Sumatera Barat serta Banom dan utusan Universitas Nahdhatul Ulama.
Prof. Ghanefri dalam sambutan mengucapkan terimakasih pada panitia dan mengapresiasi atas kehadiran peserta, “terimakasih pada Sekretaris Wilayah Kiai Tan Gusli, beserta panitia atas terlaksananya dialog hari ini” ucap Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar.
“Saya apresiasi atas proaktif Pengurus PWNU, PCNU se Sumatera Barat, beserta banom yang meluangkan waktu hadir pada acara ini” ujarnya.
Ghanefri berharap pengurus, kader dan warga NU Sumatera Barat tetap menjaga kerukunan dan toleransi di ranah minang, yang berfalsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. “mari kita pelihara dan jaga kerukunan ini dengan baik” ajak Rektor UNP ini.
“Dan Warga Nahdliyiin menjadi penggerak moderasi beragama dan toleransi dalam bermasyarakat, dan akomodatif terhadap budaya lokal, menjaga persatuan dengan menghormati perbedaan” tutur Ganefri.
Hadir A’wan PBNU KH. Prof Asasriwarni, Bendahara PBNU KH. Aswandi Rahman, Rais Syuriyah diwakili Wakil Rais Buya Zainal MS, Katib Syuriah KH. Joben, Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd, Ph.D, Sekretaris Wilayah PWNU Sumbar Kiai Tan Gusli, S.Fil.I, MAP, MA.
Selanjutnya dialog dan workshop dipandu Kiai Tan Gusli, terkait Penguatan Moderasi Beragama dari KH. Prof Asasriwarni A’wan PBNU dan Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd, Ph. D Datuak Djunjungan Nan Bagadiang Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar.
Mengawali diskusi Kiai Tan Gusli menyampaikan tujuan kegiatan, “tujuan kegiatan ini sebagai upaya menguatkan cara pandang, sikap, dan praktik beragama secara moderat untuk memantapkan persaudaraan dan kebersamaan” ujarnya
“Meningkatkan harmoni dan kerukunan umat beragama, menyelaraskan relasi cara beragama dan berbudaya” tambahnya. (*)