Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, PWNU dan PCNU se Sumatera Barat Berlanjut Diskusi Sampai Dini Hari
PWNU Sumbar menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Padang — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Hotel Rasaki Padang Jl. Bypass Kin.16 Padang, hadir Rais PBNU KH. Moch. Chozien Adenan, A’wan PBNU Prof. Asasriwarni, Mustasyar PWNU KH. Zainal, Katib KH. Joben, Ketua Tanfidziyah Prof. H. Ganefri, Ph.D dan Sekwil KH. Tan Gusli, S.Fil.I.,MAP.,MA.
Kegiatan yang diikuti Pengurus Wilayah, Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PCNU se Sumatera Barat, Lembaga, Banom dan MCNU se Kota Padang. Rabu malam (18/09/24) berjalan khidmat dengan penceramah Prof.H.Asasriwarni A’wan PBNU, mengawali ceramahnya melontarkan pertanyaan pada hadirin, “kenapa sifat Rasulullah Saw, diurutan pertama adalah Shiddiq bukan yang lainnya” ujarnya.
Shiddiq secara bahasa artinya adalah jujur atau benar, Kata Shiddiq lawan kata kidzb yang artinya bohong atau dusta. “Mari kita renungkan dalam hidup jujur agar menjadi karakter diri, karena Nabi Muhammad adalah panutan umat Islam” lanjutnya.
Ketua Tanfidziah PWNU Sumatera Barat Prof.H.Ganefri mengapresiasi atas kehadiran Pengurus Wilayah, Cabang, embaga dan banom “terimakasih atas kehadiran Buya Kiai dalam acara peringatan maulid Nabi SAW malam ini,tentunya ini sebagai wujud kelompok dalam satu komando di bawah Naungan NU Sumatera Barat” ujarnya usai kegiatan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“mari kekompakan ini kita pertahankan dan lanjutkan, semoga NU semakin berkembang di Sumatera Barat, tentu ini berkat kerjasama dan kebersamaan kita semua” ajak Ganefri.
Di dampingi Sekretaris Wilayah KH.Tan Gusli, lanjutkan diskusi keNUan update terkini dengan pencerahan dari Wasekjen PBNU KH.Sulaiman Tanjung, dalam arahannya menyampaikan “mari disikapi setiap perkembangan organisasi dengan bijak, perlu dipahami bahwa PBNU selalu berbenah untuk kemajuan NU ke depan, berjalan sesuai amanat ad art dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama” jelas Sulaiman Tanjung.
Dengan dipandu Sekwil Tan Gusli diskusi bejalan hangat kekeluargaan, yang diselingi sandagurau dan tawa, sehingga tidak terasa pertemuan berakhir dini Kamis dini hari, 19/09/24, ditandai dengan foto bersama bahwa pertemuan sudah usai. (ay)