Ketua Tanfiziah PWNU Sumbar Lantik PCNU 50 Kota
Liko — Ketua Tanfidziyah PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Sumatera Barat Prof. H. Ganefri, P.Hd melantik Pengurus PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) kabupaten Limapuluh Kota Periode 2022-2027 pada Senin,(2/1/2023) bertempat di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota.
Pelantikan 34 orang pengurus itu sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) No.112/A.II.04.d/07/2022 yang mengacu kepada hasil Konferensi Cabang (Konfercab) NU Lima Puluh Kota pada tanggal 15 Mei 2022 yang lalu di Ponpes Ma’arif Assa’adiyah Batu Nan Limo Koto Tangah Simalanggang, Payakumbuh. Terdiri dari Mustasyar (dewan penasehat), Syuriah (dewan permusyawaratan), A’Wan (dewan pembantu) dan Tanfidziyah atau pengurus harian yang diketuai oleh Nur Akmal Dt. Paduko Tan Kayo.
Acara itu dihadiri oleh juga oleh Katib Syuriyah PWNU Sumatera Barat H. Joben, MA yang juga sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, juga hadir Sekretaris Tandfidziyah Tan Gusli. S.Fil.I, MAP. MA, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, tokoh NU, Muhammadyah, MUI Kabupaten Limapuluh Kota, LKAAM serta beberapa orang Kepala OPD Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam sambutannya, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan bahwa dengan dilantiknya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Limapuluh Kota merupakan semangat baru bagi pemerintah daerah dalam membangun, mewujudkan Limapuluh Kota Madani, Beradat dan Berbudaya, Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. “Kami mengajak warga NU untuk saling berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun daerah”, pungkasnya.
Dibagian lain sambutannya, Bupati Safaruddin juga berpesan agar cabang NU Kabupaten Limapuluh Kota untuk menyumbangkan segenap masukan dan saran yang konstruktif untuk perkembangan Kabupaten Limapuluh Kota yang lebih baik. “Salah satu misi kita yaitu meningkatkan kualitas SDM yang berbudaya dan berdaya saing yang berlandaskan keimanan. Dengan segenap karakter serta intelektualitas kepengurusan NU, kita minta masukan dan saran yang konstruktif”, sambung Bupati Safaruddin.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat Prof.Ganefri dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan organisasi NU adalah untuk menegakkan ajaran Islam sesuai Ahlulsunnah Walljamaah. Al Quran dan Sunnah Nabi menjadi pegangan ditengah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Secara pemikiran NU memiliki nilai nilai yang toleran, moderat dan seimbang antara dunia dan akhirat. Kita tidak terjebak dalam paham radikal dan liberal yang memecah belah NKRI”, jelasnya.
Selanjutnya Prof. Ganefri berharap agar pengurus PCNU Kabupaten Limapuluh Kota yang baru saja dilantik dapat membentuk pengurus ranting di masing-masing majelis wakil cabang, sehingga sampai ke nagari-nagari NU memiliki majelis ranting yang akan berkontribusi dalam menggerakkan dan membangun umat. “Mudah-mudahan di Kabupaten Limapuluh Kota bisa memprogramkan untuk konsolidasi organisasi sampai kepada tingkat nagari. Ini akan bermanfaat dalam menggerakkan organisasi dan umat. “Mudah-mudahan ini bisa dijadikan salah satu program utama PCNU Kabupaten Limapuluh Kota”, pungkasnya. (F. Malin Parmato)